10 Distro / Clothing Line Milik Selebritis Indonesia (2)

Damn I Love Indonesia – Daniel Mananta

sablon kaos distro damn i love indonesia daniel mananta

Jauh sebelum Damn I Love Indonesia hadir dan diminati jutaan orang, Daniel Mananta yang dikenal sebagai VJ ini sempat mencoba berbisnis kaos dengan konsep lain. Ia pada awalnya sempat membuka toko kaos berkonsep Jepang di bilangan Mangga Dua.

Namun bisnisnya tidak bertahan lama. Daniel pun mengubah konsep bisnisnya dengan tema musik hingga kemudian lahirlah label clothing line bernama Damn Black. Damn Black Label sendiri merupakan produk kaos dengan warna dominan hitam-hitam.

Dengan konsep musik dan warna musisi internasional seperti Rolling Stones, Beatles, ACDC dan lainnya, tak disangka Daniel mendapatkan profit yang lumayan. Dari lini ini, secara meroket Damn Black mendapatkan respon yang besar, hingga membuatnya telah memiliki 8 cabang.

Melihat peluang segmen yang ada cukup besar, Daniel pun mulai memikirkan idealisme yang selama ini ingin ia wujudkan. Ia pun mendirikan sebuah concept store yang kental dengan nuansa Indonesia. Muncullah Damn I Love Indonesia pada tahun 2008.

Usut punya usut,  ternyata nama DAMN ini berasal dari singkatan namanya, DAniel MaNanta. Kata “I Love Indonesia” pun ia tambahkan karena kecintaannya pada Indonesia dengan budaya dan etnik-etniknya.

Saat ini brand Damn I Love Indonesia sendiri telah menjadi tren bagi kaum muda. Daniel pun semakin memantapkan clothing line nya dengan membuka cabang di berbagai tempat, salah satunya di bandara Soekarno Hatta.

Lalu berapa total keuntungan yang Daniel raup dari Damn I Love Indonesia? Daniel menuturkan harga kaos yang ia banderol seharga 200 – 300 ribu itu terjual sekitar 20 ribu pcs tiap bulannya. Jika keuntungan yang diraup sekitar 120 ribu per kaos, anda bisa hitung sendiri total keuntungan perbulannya 😀

CRNVL – Afgansyah Reza

sablon kaos distro crnvl afgan

CRNVL adalah brand distro clothing linemilik seorang penyanyi pop muda berbakat asal Indonesia, Afgansyah Reza. Alumni Universitas Indonesia yang kerap dipanggil Afgan ini mencoba berbisnis clothing line bersama temannya, Nunu.

Pada awal pembentukannya di tahun 2010, brand khusus cowok ini sebelumnya diberi bernama Carnival. Nama Carnival sendiri diambil dari kata “Karnaval”, yang berarti suatu atraksi yang bisa menghibur dan membuat orang lain gembira.

Dari makna ini juga diharapkan CRNVL bisa membawa suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi orang-orang yang memakai produk-produknya. Selain kaos, CRNVL juga menyediakan produk lain berupa kemeja, jogger pants, jaket dan lain-lain.

baca juga : Cara Membedakan Kaos Distro yang Asli dengan yang Palsu

TSI Cloth – Tantri Kotak

sablon kaos distro tsi tantri kotak

Bekerjasama dengan beberapa desainer muda, Tantri Kotak merambah dunia bisnis clothing line melalui brand TSI Cloth.  Dengan konsep yang ekslusif, harga jual untuk setiap kaos produksi merknya dibandrol dengan harga 200 ribu hingga 300 ribu rupiah per itemnya.

Hal ini tak lain sebagai bentuk apresiasinya kepada produknya. Ia berpendapat bahwa setiap produk TSI Cloth yang diluncurkan adalah karya seni yang sangat bernilai dan sudah seharusnya mendapatkan harga yang layak.

Untuk tema desain clothing line, vokalis Kotak yang bernama asli Tantri Syailindri Ichlasari ini lebih memilihdesain yang sederhana dan kasual. Hal ini pun sejalan dengan passion dan seleranya.

Selain dipasarkan dengan cara konsinyasi pada beberapa distro di Jakarta, TSI Cloth juga dijual secara online melalui jaringan media sosial milik Tantri dan teman-teman dekatnya.

Shining Bright – Tarra Budiman

sablon kaos distro shining bright tarra

Sadar jika  hidup tak selamanya bergantung pada dunia hiburan, salah satu trendsetter Indonesia, Tarra Budiman mengaku harus mempersiapkannya. Kini Tarra menjalankan bisnis clothing line dengan nama Shining Bright. Dalam proses membangun brand tersebut, Tarra bahkan terlibat langsung sebagai konseptor utamanya.

Tarra mulai membangun Shining Brand pada akhir tahun 2012.  Pada brand tersebut, Tarra berperan sebagai konseptor. Sedangkan untuk executor, ia mempercayakan tim kreatifnya sebagai visualisator sekaligus pengawas produksi.

Mantan personel Olga n Friends tersebut mengatakan, bahwa clothing linenya itu memiliki ciri khas yang jarang terdapat di kompetitornya.

Ciri khasnya adalah pada tiap desain yang ia buat selalu memiliki cerita masing-masing. Misalnya, lilin untuk menerangi kegelapan, atau mawar sebagai lambang kasih sayang.

Selain itu, kelebihan produk Shining Bright yang lain adalah dengan dijual secara terbatasMenurut Tarra, tak sedikit penggemarnya yang sangat antusias dengan karyanya ini.Sementara jika menilik dari segi harga, Tarra mengaku kalau busana yang dijual di lini pribadinya itu sangatlah terjangkau. Tarra membanderol kaos produksi brandnya dengan harga 100 ribu sampai dengan 225 ribu rupiah.

Anomali – Ahmad Dhani

sablon kaos distro anomali ahmad dhani

Seperti tak ingin kalah dengan selebriti dan musisi lainnya yang mulai terjun ke dunia bisnis distro / clothing line. Musisi multitalenta yang telah melahirkan sejumlah penyanyi-penyanyi baru ini juga mencoba berbisnis dengan membuat brand clothing line tersendiri. Ia membuat sebuah brand dengan nama Anomali.

Bisnis clothingline dari punggawa Republik Cinta Manajemen ini sudah didirikan pada tahun 2013 bersama penggemarnya di Yogyakarta. Pada Awalnya, bisnis ini hanya menerima penjualan via online di Kaskus.

Ahmad Dhani mengusung brand Anomali sebagai representasi ciri khas dirinya. Bahkan pada sebuah acara di salah satu televisi swasta, Dhani sempat disebut sebagai Mr. Anomali. Logo Anomali yang didirikan oleh Ahmad Dhani mengusung desain api dan segitiga.

Selain itu, label buatannya memiliki ciri khas dengan warna hitam yang dipadu dengan berbagai macam desain, mulai dari yang sederhana hingga fullprint. Mulai dari kaos pendek hingga panjang pun tersedia dalam kaosnya. Hal ini pula yang menjadi daya tarik tersendiri hingga brand tersebut tak henti-hentinya digandrungi anak muda yang ingin bergaya layaknya seorang rock star.

Bagikan ke Facebook
Bagikan ke Twitter
Bagikan ke Whatsapp

Leave a Comment