10 Distro / Clothing Line Milik Selebritis Indonesia

Lagi-lagi, bisnis clothing line dan distro memang benar-benar menggiurkan. Terbukti dengan semakin bermunculannya merk-merk clothing line baru yang mewarnai pasar fashion tanah air. Bahkan, dari kalangan artis / selebritis pun ikut tak ketinggalan mencoba peruntungan di bisnis anak muda ini.

Konsep yang ditawarkan pun beragam. Ada yang berkonsep vintage, rock ‘n roll, classy, cute, hingga hardcore tak luput dari ramainya kompetisi distro tanah air.

Kebanyakan selebritis yang membuat clothing line menggunakan konsep yang ia angkat sebagai representasi dari selera dan jati diri mereka. Berikut kami ulas 10 artis / selebritis yang ikut meramaikan pasar fashion Nusantara dengan merintis usaha distro / clothing line.

Hunted – Rio Dewanto

sablon kaos distro hunted rio dewanto

Pemain film Java Heat ini baru saja punya kesibukan lain. Ia bersama kawanya membuka clothing line yang bernama Hunted. Untuk mengembangkan bisnis clothing linenya tersebut, Rio pun rela untuk berhenti sementara dari layar kaca.

Ditilik dari makna Hunted secara arti dan filosofi, Rio berharap produknya diburu dan laris di pasar luar negeri. Harga yang dibanderol pun beragam. Untuk harga kaos, kemeja, jaket, sepatu dan topi bisa dibeli mulai dari 300 ribu hingga 2 juta rupiah.

Untuk usaha bisnisnya kali ini, suami Atiqah Hasiholan itu tidak sendiri. Ia dibantu tiga rekannya untuk memproduksi kaos Hunted di Bandung. Rencananya, Rio akan memasarkan produk distro miliknya itu ke luar negeri.

Uniknya, untuk satu desain kaos hanya akan diproduksi sebanyak 50 buah saja. Hal itu dilakukan untuk menjaga eksklusifitas dan nilai barang yang mereka jual.

Racerkids – Eno Netral

sablon kaos distro racerkids eno

Siapa yang tidak kenal dengan band Netral atau sekarang mengganti namanya menjadi NTRL. Anda juga pasti tak asing dengan salah satu personil band tersebut.Eno Gitara, atau yang biasa akrab disapa Eno Netral. Selain bermain drum, ternyata ia juga aktif merintis bisnis clothing line.

Eno mencoba peruntungan di bidang distro dan clothing line dengan nama brand Racerkids. Nama Racerkids berarti bocah petarung, diambil dari filosowi jiwa yang muda dan penuh kompetisi, persis mewakili identitas dirinya.

Racerkids tampil dengan konsep desain yang casual dan memang ditargetkan utuk anak-anak muda. Selain menawarkan kaos distro, Racerkids juga hadir dengan produk lainnya seperti jaket, topi dan sepatu.

Rumble – Jrx Superman is Dead

sablon kaos distro rumble jrx

Bali merupakan salah satu pulau terindah di Indonesia. Tak Hanya itu,Bali juga melahirkan banyak musisi dan seniman yang sukses di kancah internasional. Salah satu diantaranya yang sangat populer di era sekarang adalah Superman is Dead.

Bicara tentang Superman is Dead, ada fakta unik tentang band punk rock yang satu ini. Ternyata, selain aktif manggung keliling Indonesia, masing-masing dari personel band ini juga memiliki core business di bidang lain.

Salah satunya Jerinx (Jrx). Pada tahun 2010, ia bergabung dengan temannya, Adi (pemain bass dari Rockabilly The Hidrant) untuk ikut merintis usaha clothing line bernama Rumble. Jrx tertarik bergabung dengan Rumble karena menurutnya Rumble benar-benar mencerminkan diri Jerinx sebagai anak muda yang urakan, bebas dan rock n’roll.

Awalnya Jrx terinspirasi untuk membuka clothing line karena merasa prihatin dengan selera clothing line lokal di Bali pada waktu itu yang mainstream, cenderung menjiplakdan monoton.Jrx yang sejak kecil senang menggambar, kemudian pada tahun 2004 mencoba untuk membuat sebuah clothing line dengan nama Lonely King.

Pada waktu itu Jrx mengangkat tema film-film noir dan kultur geng motor dan mobil tua. Namun sayangnya Lonely King hanya bertahan selama 3 tahun. Penyebab utamanya adalah karena saat itu Jrx terlalu sibuk mengurus SID dan belum memiliki tim yang solid.

Kemudian tanpa sengaja Jrx ndilalah melihat karya desain kaos Adi bermerk Rumble di facebook. Setelah menerima banyak usulan dan pertimbangan matang, akhirnya Jrx pun menawarkan diri untuk bergabung dan membuka Rumble store di Bali. Adi pun dengan senang hati menerima tawaran dari Jrx. Hingga saat ini, Rumble memiliki beberapa cabang di Bali dan luar bali.

Unionwell – David Naif

sablon kaos distro unionwell david bayu

Diawali dengan penjualan produknya melalui online pada tahun 2013, bisnis clothing line milik David Naif ini semakin menancapkan jati dirinya.

Setelah membuka toko di Jalan Progo 1 Bandung, David dengan brand Unionwellnya yang nyentrik tidak hanya menjual kaos distro saja. Di toko itu, Unionwell juga dilengkapi dengan kedai kopi dan koleksi motor klasik beserta aksesorisnya.

Dengan desain orisinil yang dibuat secara manual dari handmade, produk Unionwell milik David pun kian ramai diminati segmennya. Bahkan peminatnya pun mulai merambah ke mancanegara seperti Amerika,Inggris, Australia dan Perancis.

Sebagai public figure, keberadaan David menjadi magnet tersendiri.  Dengan kaos yang bertemakan motor klasik ini, reputasi dan popularitasnya membuat Unionwell dapat dikenal pasarnya dengan cepat.

Sunday Sunday – Dochi Sadega

sablon kaos distro sunday sunday dochi sadega

Hampir semua anak muda Jakarta pasti kenal dengan musisi kontroversial yang satu ini. Awalnya, Dochi Sadega dikenal sebagai musisi dari band beraliran Pop Punk asal Jakarta, Pee Wee Gaskins.

Namun seiring namanya meroket, Dochi juga kini dikenal sebagai pebisnis clothing dengan merek Sunday Sunday.

Kesuksesannya dalam membangun bandnya juga tertular pada merknya tersebut. Saat ini rata-rata omzet yang ia raih dari bisnis clothing ini berkisar antara 70 hingga 80 juta rupiah, dengan profit bersih sekitar 30 hingga 40 juta rupiah per bulannya.

Bahkan, pada momen tertentu seperti festival atau bazzar, omzetnya bisa mencapai lima hingga enam kali lipat dari biasanya.

Dochi mengawali bisnisnya dengan modal lima juta rupiah. Uang tersebut dipakai untuk membuat beberapa lusin kaos. Pamornya sebagai pemain band pun memudahkan promosi di kalangan anak muda. Dirinya mengaku menjual kaosnya cukup melalui internet saja.

Dalam waktu yang cukup singkat, kaos produksi awalnya tersebut ludes terjual. Dochi terinspirasi membuat brand Sunday Sunday dari oufit saat manggung. Biasanya, outfit yang ia pakai terkadang menginspirasi penggemarnya. Akhirnya mereka membeli brand yang ia pakai. Ia pun berpikir kenapa tidak membuat merk sendiri saja.

Kini toko Sunday Sunday telah hadir di beberapa kota di Indonesia. Bahkan salah satu outletnya berada di kota Tokyo, Jepang. Rencananya, Dochi akan mengembangkan ekspansi bisnisnya ke berbagai kota di luar negeri di Asia, salah satunya Manila dan Kuala Lumpur.

 

Cek Clothing Line selanjutnya di sini

 

Bagikan ke Facebook
Bagikan ke Twitter
Bagikan ke Whatsapp

Leave a Comment