Kisah di Balik Suksesnya UNKL347: Antara Gairah dan Idealisme

Jika kamu mengaku anak muda, kenalkah kamu dengan UNKL347? Ya, UNKL 347 adalah salah satu dari beberapa distro yang terkenal di Indonesia. UNKL347 adalah clothingline yang menjadi pelopor dari perkembangan industri distro berbagai wilayah di Indonesia.

UNKL347 didirikan pada tahun 1996, sejak tahun itu UNKL347 sudah mengalami banyak perkembangan. Hingga sekarang UNKL347 udah menuai berbagai kesuksesan. Penasaran kisah di balik suksesnya UNKL347 ini?

Singgal simak tulisan di bawah ini….

Pendiri UNKL347

dendy-darmawan

UNKL347 didirikan oleh Dendy Darman, Arifin Windarman, Anli Rizandi dan Lucky Widiantara. UNKL347 berawal dari Dendy yang berhasil diterima kuliah di Fakultas Seni Rupa, Insitut Teknologi Bandung (ITB) sekitar tahun 1990 an.

Dandy mengambil jurusan Seni Grafis yang saat ini berubah menjadi jurusan Desain Komunikasi Visual. Dari jurusan inilah hobinya pada desain mendesain dimulai. Ia mulai menggagas untuk membuat sebuah clothingline.

Alasan Dinamakan UNKL347

unkl

Mengapa clothingline ini dinamakan UNKL347? Sebab saat itu Dandy tinggal di rumah kos yang berada di jalan Dago nomor 347. Di rumah inilah, berbagai band indie serta komunitas pecinta desain grafis sering berkumpul. Nomor 347 lah yang menginspirasi Dandy memberi label 347boadrider.co.

Selanjutnya, rumah di jalan Dago dengan nomor 347 itulah yang menjadi saksi bisu dari awal mulanya kisah perjalanan panjang label distro UNKL 347. Pada tahun 1996, Dandy bersama teman-temannya sepakat untuk membuat bisnis kaos kecil-kecilan. Mereka menyepakati untuk memberi nama 347boardride.co.

Namun pada tahun 2003, label 347.boardrider.co ini berubah nama. Tahun 2002 clothingline ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hingga satu tahun kemudian, yakni 2003 mereka merubah lebel dengan nama 347/eat yang menggunakan konsep propaganda dalam desainnya.

Pada tahun 2006 akhir, eat dihilangkan dan diganti dengan UNKL347. UNKL347 ini dipakai sebagai tanda usia yang sudah menginjak 10 tahun. After ten years, friends call us uncle, begitulah tagline dari label ini. Nomor 347 ini yang jelas tak bisa dilepaskan dari clothingline ini meski nama mengalami perubahan.

Kunci Suksesnya UNKL34 Antara Gairah Dan Idealisme

unkl347

Setelah dua dasawarsa mampu berkiprah di dunia bisnis distro, sebenarnya UNKL347 berdiri bukan tanpa dasar. Kunci kesuksesan atau idealisme yang terus dipegang oleh Dendi adalah memiliki kejujuran, satu pemikiran dengan pasar.

Maksud dari satu pemikiran dengan pasar adalah bahwa ia berusaha menjadi diri sendiri yang dikagumi dan mempengaruhi. Semua orang tahu UNKL347 telah menciptakan sebuah pasar baru.

Sebuah pasar yang mana produk pakaian lokal juga memiliki konsumen sendiri. meskipun konsumen yang tercipta masih dikatakan kecil, namun mereka terhitung sangat loyal.

Ketika pemikiran antara produsen dan konsumennya bisa menjadi satu dan dapat terbentuk, maka akan menjadi ketertarikan keduanya bisa dikatakan sama. Baik itu dimulai dari musik, buku, majalah, film, atau apapun yang menjadi ketertarikan Dendy dan kawan-kawan. Itu pula yang juga menjadi ketertarikan para konsumen mereka.

unkl-347

Jika di luar sana masih banyak pengusaha yang mengejar-ngejar target pasar tertentu, tidak demikian dengan UNKL347. Mereka tidak perlu berusaha keras. Sebab pada dasarnya target pasar mereka adalah ya diri mereka sendiri.

Adalah hal yang sangat menyenangkan dan menggairahkan ketika apa yang menjadi ketertarikan dan buah pikiran mereka bisa menjadi satu hal yang sama dengan konsumen. Mereka pun bisa menerjemahkannya menjadi sebuah produk yang akhirnya bisa disambut positif.

Dendy selalu menekankan untuk bersikap jujur. Idealismenya adalah  apa yang kamu buat, adalah cerminan diri kamu sebenarnya. Buatlah sesuatu dari apa yang paling kamu ketahui. Seperti itulah kata-kata yang selalu ia jadikan pedoman.

Buatlah sesuatu yang paling kamu ketahui, itulah idealisme dari Dendy si pemilik UNKL347. Bisa menjadi sebah idealisme dan bisa menjadi gairah tersendiri ketika apa yang kamu suka juga disukai oleh konsumen.

Bagikan ke Facebook
Bagikan ke Twitter
Bagikan ke Whatsapp

Leave a Comment