Siapa sih yang tak kenal Gildan. Merek kaos polos yang fenomenal ini ramai menjadi perbincangan tanah air pada 3 tahun terakhir.
Tingginya permintaan akan kaos polos yang konon terjamin kontrol kualitasnya ini membuat banyak supplier kaos polos baru bermunculan dan berlomba-lomba. Terlebih saat Gildan mulai secara resmi merekrut distributor resminya di Indonesia.
Sebagai produsen kaos polos dengan komposisi katun alami murni, Perusahaan Gildan mampu menunjukkan eksistensinya hingga saat ini. Dengan berbagai varian yang disuguhkan, Gildan mampu menjadi market leader dan mengalahkan produsen kaos polos lokal.
Pertanyaan-pertanyaan baru pun bermunculan, bagaimana sebenarnya awal mula kekuatan Gildan, sehingga bisa begitu fenomenal dan mendunia?
Berikut ini adalah sejarah panjang bagaimana Perusahaan Gildan mampu menembus pasar dunia dan menjadi merk terbaik produsen kaos polos saat ini.
Awal Pendirian
Gildan didirikan pertama kali pada tahun 1984 oleh Glenn Chamandy dan Greg Chamandy. Mereka berdua mulai membangun perusahaan ini dengan mengakuisisi sebuah pabrik industri pakaian di Montreal, Canada.
Pada awalnya, tujuan utama pendirian Gildan saat itu adalah untuk menjadi pemasok kaos kepada anak perusahaannya, Harley Inc.
Mulai Fokus Pada Produk Pakaian
Pada tahun 1994 Harley Inc akhirnya resmi ditutup. Hal ini disebabkan Gildan ingin memfokuskan bisnisnya pada ekspansi usaha dengan brand Gildan Activewear. Kemudian pada tahun 1997, Gildan membuka pabrik garmen di daerah San Pedro Sula, Honduras.
Hebatnya, pada tahun yang sama, Gildan menjadi produsen activewear grosiran pertama yang mendapatkan standar sertifikasi Internasional. Sertifikasi tersebut meliputi penilaian spesifikasi seragam standar untuk industri tekstil.
Sertifikasi tersebut juga memastikan bahwa proses dan produksi akhir Gildan telah diuji mengandung jumlah zat berbahaya yang lebih rendah dari standar yang ditetapkan dunia.
Dalam aktifitas produksinya, Gildan menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan, seperti sistem pengelolaan limbah yang diterapkan di Honduras dan Republik Dominika.
Di negara tersebut, Gildan memanfaatkan manajemen limbah biologis yang dikombinasikan dengan gravitasi dan mikroorganisme.
Dengan manipulasi kimiawi berupa pemanfaatan sinar matahari, sistem produksi yang dilakukan pun bisa meminimalisir bahan kimia jahat dan pewarna limbah. Dengan demikian, ekosistem di lokasi setempat pun aman terjaga, sehingga tidak merugikan lingkungan di sekitarnya.
Menjadi Nomor Satu di Amerika
Seiring berkembangnya perusahaan, Gildan kemudian semakin memperkuat sistemnya. Dalam aktifitas bisnisnya, perusahaan ini menerapkan teknologi canggih dan mengkombinasikannya dengan upah yang murah sehingga memungkinkan untuk menurunkan harga jual di bawah produsen Tiongkok. Padahal tiongkok terkenal dengan harga produknya yang selalu paling murah di dunia.
Namun di sisi lain, Gildan juga dinilai sangat peduli akan kesejahteraan karyawannya sehingga memberikan layanan kepada pekerjanya berupa fasilitas klinik kesehatan di lingkungan perusahaan.
Sistem manajemen pabrik yang terintegrasi secara vertikal ini membuat Gildan semakin meraih kepercayaan publik.
Tak lama kemudian pada tahun 2001, perusahaan dengan jumlah pekerja yang mencapai 1.200 karyawan pada saat itu menyandang gelar sebagai perusahaan pemasok kaos polos nomor satu di Amerika Serikat.
Ekspansi Pabrik dan Variasi Produk
Setelah menjadi nomor satu di Amerika, Gildan pun mulai melebarkan sayapnya keluar benua. Pembenahan dan upgrading kapasitas pun dilakukan. Dalam kegiatan produksinya, Gildan melakukan seluruh prosesnya secara mandiri.
Mulai dari pemotongan, pewarnaan, penjahitan sampai finishing dilakukan di pabriknya sendiri.
Ekspansi perusahaan pun dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Setelah membuka pabrik di Rico Nance, Honduras, Gildan cabang pabrik lagi di Nicaragua dan Republik Dominika.
Sedangkan pusat distribusi yang dipilih adalah di Charleston, Carolina Selatan. Charleston dipilih karena dianggap paling strategis dan mudah diakses dimana-mana.
Beragam produk dengan bahan dan model baru pun diciptakan. Diantaranya meluncurkan kaos dengan bahan premium, ultra, heavy dan ringer. Selain itu, ia juga mulai memproduksi pakaian lain seperti tie dye, fleece, sweater dan sport shirts.
Perusahaan ini pun menelurkan beberapa anak merk / label pribadi, diantaranya Gold Toe, Auro, All Pro, dan Gildan.
Merambah Asia-Eropa dan Menjadi Raksasa
Gildan pun tumbuh semakin besar dan besar. Pada tahun 2010, Gildan menginvestasikan sebesar US$ 15 juta dengan mengakuisisi Shahriyar Fabric Industries Limited, Bangladesh.
Bangladesh sengaja dipilih karena merupakan salah satu eksportir tekstil terbaik di dunia. Selain itu, ekspansi di Bangladesh dilakukan sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Asia dan Eropa.
Kemudian setahun berikutnya, Gildan membeli Gold Toe Moretz, salah satu produsen kaos kaki yang berpusat di Carolina Utara. Lalu di tahun berikutnya Gildan semakin memperluas bisnisnya dengan membeli perusahaan besar Anvil Holdings Inc.
Perusahaan tersebut merupakan produsen pakaian yang telah berkiprah dalam industri pakaian selama lebih dari 130 tahun.
Selain itu, Anvil Holding juga merupakan perusahaan induk yang menaungi Anvil Knitwear, sebuah perusahaan yang memiliki konsep produksi yang ramah lingkungan.
Sejak ekspansi bisnis besar-besaran tersebut, perusahaan yang berpusat di Montreal ini telah kini dikenal sebagai produsen kaos polos yang memasok bahan baku untuk beberapa merk dan label pakaian internasional.
2 thoughts on “Sejarah Gildan, Merk Kaos Polos yang Paling Mendunia”
thanks infonya..ane jadi paham tentang sejarah merk Gildan
sama2 gan 🙂