Berbisnis di bidang kaos memang seperti tak ada habisnya. Selalu ada saja sesuatu yang baru untuk dieksplorasi. Sebagai kebutuhan primer manusia modern, kaos menjadi salah satu produk terlaris yang mempengaruhi perekonomian dunia.
Melihat kesempatan yang ada, para pebisnis yang jeli melihat peluang pun ikut berpartisipasi dalam persaingan.
Berbagai usaha pun dilakukan dan akhirnya membuahkan hasil. Kaos dengan berbagai bahan, jenis sablon dan jahiran muncul dengan segmentasinya masing-masing. Data dan fakta baru pun bermunculan.
Di antara data dan fakta baru tersebut adalah, bahwa sejauh ini ternyata ada beberapa warna kaos yang sangat laris dan memiliki demand yang tinggi. Berikut adalah 5 warna kaos terfavorit yang paling laku di sepanjang sejarah industri garmen, sablon dan konveksi kaos.
5. Abu Misty
Secara definitif, kata misty berasal dari bahasa inggris yang berarti kelabu, berkabut, berasap.
Dalam industri pakaian, istilah misty digunakan untuk menyebut bahan kain yang dipadu dengan motif kelabu hingga menghasilkan corak seperti 2 warna bergaris dalam satu bahan.
Di Indonesia bahan kaos misty yang paling laris adalah bahan berwarna abu-abu misty terang (misty grey). Entah siapa yang mulai mempopulerkan bahan dengan jenis unik ini. Yang jelas, bahan kaos abu misty sangat laris di pasaran, terutama pada segmen anak muda.
4. Merah
Warna merah identik dengan sifat berani, penuh gairah dan menantang. Untuk itu biasanya kaos berwarna merah sering dipilih untuk aktifitas-aktifitas di luar ruangan.
Warna merah juga kerap dipakai untuk mengungkapkan ekspresi dan pesan yang ingin disampaikan. Warna kaos merah yang paling laku dibagi menjadi dua warna: merah cabe dan merah hati (marun).
Merah cabe yang memiliki karakter lebih cerah, biasanya difavoritkan kalangan perempuan. Merah cabe dipilih sebagai representasi untuk mewakili perasaan eksotis. Sedangkan merah marun cenderung berkarakter santai dan berwibawa. Sehingga biasa dipilih untuk pembuatan kaos aktifis maupun komunitas.
3. Biru Dongker / Navy
Pada awalnya, warna turunan dari biru ini kurang begitu populer. Namun booming distro dan clothing line yang dibawa skaters di era 90an lah yang mempopulerkannya.
Kumpulan pemain papan luncur Bandung ini awalnya tak sengaja memproduksi kaos distro untuk dijual. Tak disangka, produknya pun laris dan menginspirasi anak muda lain untuk meluncurkan distro lain.
Warna-warna kaos nyentrik pun ditampilkan dan menjadi hal baru di dunia fashion tanah air. Salah satu warna kaos yang ikut meroket adalah warna biru hampir hitam ini. Apalagi setelah beberapa musisi indie menggunakannya . Warna biru navy pun semakin laris.
2. Putih
Sebagai basic color, wajar bila putih menduduki status sebagai salah satu warna kaos terlaris. Warna putih memang masih menjadi pilihan semua kalangan. Selain warnanya yang murni dan nggak neko-neko, warna putih kerap dipilih konsumen sebagai pelengkap pakaian lainnya untuk menjadi satu set tampilan. Kaos putih juga menjadi pilihan favorit untuk keperluan santai sehari-hari di rumah.
Dikarenakan pembuatannya yang tidak membutuhkan pewarna, bahan kaos berwarna putih menjadi bahan kaos dengan harga yang paling murah dibandingkan bahan kaos dengan warna yang lain. Hal ini membuat produksi dengan kebutuhan budget yang minim selalu mengandalkan kaos putih.
Baca juga : cara merawat kaos putih
1. Hitam
Semua orang pasti setuju, kalau warna hitam menjadi warna kaos yang paling laku dan laris di sepanjang sejarah industri kaos. Hampir semua orang pasti memiliki kaos hitam di lemarinya.
Entah kenapa, orang cenderung memilih dan mengoleksi kaos dengan warna paling gelap ini lebih banyak.
Mungkin kaos hitam dipilih karena kaos warna hitam paling awet secara warna. Terlebih karakter elegan dan classy yang ditimbulkan. Kaos warna hitam paling banyak diisi konsumen dengan segmentasi laki-laki dengan usia 15 tahun ke atas.
Apalagi anak muda penggemar musik, anggota komunitas tertentu dan aktifis sosial. Bisa dipastikan 80% isi lemarinya adalah kaos hitam.