Cuma Tukang Sablon yang Pernah Alami 7 Hal Ini

Banyak yang bilang, hidup itu tak semudah bacotan Mario Teguh. Ya, namanya juga hidup. Ada saja rintangan dan tantangan yang harus diselesaikan dengan sebaik dan sedewasa mungkin.

Termasuk pada bisnis sablon dan konveksi kaos. Bagi para pelakunya, lika-liku dan problema di dunia bisnis sablon kaos memang seru. Terkadang ada banyak hal yang tak bisa ditemukan di ranah bisnis lainnya.

Ada yang inilah, itulah. Bermacam-macam. Berikut kami lampirkan 7 kendala umum yang biasa dialami pelaku usaha sablon, beserta solusinya.

1. “Pesen 10 Pcs Dulu Buat Contoh,” Padahal Emang Cuma Pesan 10

sablon kaos cipadu

Entah berniat menghibur atau memang biar dikasih harga murah. Ada saja konsumen dengan tipe seperti ini. Mereka mengira kalimat itu akan membuat para vendor berharap lebih dan bersedia memberi bonus. Padahal, kalau mau tahu, hampir semua konsumen pemula selalu mengucapkan hal yang serupa.

Lalu sebagai vendor, bagaimana cara kita menyikapi hal ini? Mudah saja, jadi lah profesional. Kerjakan sebaik mungkin dengan harga yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kalaupun jadi pesan lagi, barulah kita beri bonus.

2. Konsumen Pesan 12 Desain. Satu Desain Satu Kaos. Tapi Minta Dikasih Harga Lusinan

Biasanya pemesan model ini adalah ‘pemain’ baru yang ingin mencoba peruntungan di dunia clothing. Dengan cost yang terjangkau, mereka berharap bisa meraup keuntungan sebesar-besarnya. Biasanya pada tahap ini mereka masih ingin menjajal, kira-kira desain yang mana sih yang laku.

Sama dengan poin sebelumnya, hal yang harus Anda lakukan adalah dengan menyikapinya dengan profesional. Kerjakan sebagus mungkin dengan harga yang sudah Anda tetapkan.

Jika Anda memang tidak sanggup mengerjakannya, maka sampaikanlah dengan disertai edukasi agar konsumen mau mengerti dan setuju dengan sistem yang sudah Anda buat.

3. Dikomplain Karena Ukuran Sablon Kurang Besar Satu Senti

sablon kaos ciputat

Ya, namanya juga pelanggan. Pelanggan adalah raja yang harus dihormati. Wajar sekali jika ada satu dua komplain, apalagi karena model bisnis yang kita kerjakan berbentuk custom production.

Namun jika dibiarkan terus tanpa solusi maka angka resiko komplain akan terus meninggi. Ini pun akan membuat Anda kelelahan dan secara langsung dapat menghambat pertumbuhan usaha sablon Anda.

Untuk mencegahnya terjadi lagi, buatlah approval form berisi penyetujuan antara kedua belah pihak mengenai spesifikasi dan desain pesanan. Hal ini berfungsi sebagai guidance sehingga tidak membuat operator kebingungan.

Sekaligus disclaimer bila nanti ternyata konsumen masih komplain padahal sudah disetujui sebelumnya.

4. Perang Harga

sablon kaos tangerang selatan

Namanya manusia, pasti ingin ambil untung sebesar-besarnya dengan resiko sekecil-kecilnya. Begitu juga dengan sebagian konsumen pemula di pasar konveksi maupun sablon kaos.

Terkadang mereka mencari vendor yang murah agar profit yang ia peroleh bisa lebih banyak. Namun Anda jangan menjadi terbawa ritme sehingga berdampak pada turunnya power perusahaan Anda.

Alih-alih yang penting ada orderan, akhirnya Anda ikut manut menurunkan harga sampai hampir-hampir tidak mengambil untung. Sebisa mungkin hindari perang harga, karena ini hanya akan membuat perusahaan Anda menuju kehancuran.

Cobalah untuk mengedukasi konsumen pemula mengenai harga. Tentunya dengan penjelasan yang benar dan jujur, tanpa melebih-lebihkan.

Bangun brand Anda, tingkatkan kualitas produksi Anda. Buat pelanggan setia Anda tak bisa berpaling, karena tak bisa menemukan produk yang lebih baik dari yang pernah Anda buat.

5. Ditawar Terus, Padahal Sudah Kasih Harga Paling Murah

Tak jauh dari permasalahan sebelumnya. Intinya, konsumen ingin mereka merasa menang dan untung. Rasanya ada kebanggaan tersendiri jika mampu menawar dengan harga semurah-murahnya. Anda pun jangan terjebak.

Jangan sampai membuat Anda plin plan sehingga Anda tidak pernah mengambil keuntungan yang ideal.

Jika Anda yakin bahwa produk yang Anda buat layak untuk mendapatkan harga yang sudah Anda tetapkan, maka perjuangkanlah. Berilah edukasi agar tercipta negosiasi yang sempurna.

Jangan lupa untuk bertanya budget yang sudah mereka sediakan. Karena dengan mengetahui budget yang mereka sediakan, Anda bisa beri opsi lain yang paling cocok dengan anggaran yang tersedia.

6. Pesanan Banyak, tapi Uangnya Kemana ya?

What would you do if you won the lottery? Portrait of a very happy young man in a rain of money; Shutterstock ID 148789697; PO: lottery-winner-money-stock-today-tease-160108; Client: TODAY Digital

Uang memang menjadi masalah klasik manusia dewasa modern. Ibarat pedang bermata dua, uang akan berbalik membunuh pemiliknya jika tak dikelola dengan baik. Ibarat tangki besar yang setiap hari diisi air, sebanyak apapun air yang diisi tak akan bisa penuh jika tangki tersebut bocor.

Sebagai pelaku bisnis konveksi maupun sablon kaos, anda juga harus mempelajari cara mengelola finansial dengan baik dan benar. Sebuah bisnis tak akan bisa berkembang jika tidak dikelola dengan manajemen dan keuangan yang baik. Lakukanlah pembukuan dan perapihan administrasi.

Anda tak perlu membeli software akuntansi yang harganya berjuta-juta. Cukup dengan mencatat semua transaksi yang masuk dengan detil, Anda akan rasakan perbedaannya.

Jangan pernah mencampur rekening pribadi dengan rekening bisnis Anda. Mulailah memberanikan diri untuk menggaji diri sendiri. Cobalah untuk mempelajari ilmu pembukuan atau keuangan mendasar. Mulailah bedakan kebutuhan pribadi dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Cobalah untuk tidak berlaku konsumtif dengan menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan Anda. Lakukan hal ini selama setahun, Anda pun akan merasakan hal yang luar biasa.

7. Baru Tidur Jam 6 Pagi, Bangun Jam 12 Siang

sablon kaos pamulang

Sebenarnya hal ini tak hanya terjadi pada tukang sablon saja sih. Beberapa freelancer dan penganguran terkadang mengalami hal yang sama. Hidup terbaik. Tak teratur, tak seperti orang normal pada umumnya.

Awalnya mungkin karena pesanan yang selalu mepet deadline sehingga harus dikebut semalam. Namun tanpa disadari aktifitas ini menjadi habit dan dilakukan terus menerus.

Banyak penemuan dan artikel yang bisa Anda cari di google, bahwa begadang sangat tidak baik untuk kesehatan dan mengakibatkan kerusakan dini pada organ-organ tubuh.

Bahkan tak jarang kita dapat temukan orang-orang di sekitar kita yang mati muda karena begadang setiap hari. Lalu bagaimana mengatasinya? Kan orderan selalu mepet deadline?

Pada awalnya, saya (penulis) juga pernah mengalami hal ini -hidup terbalik, begadang setiap hari karena orderan. Namun karena komitmen yang kuat, akhirnya saya bisa kembali ke kehidupan normal dengan bangun pagi dan tidur malam.

Pada saat itu, hal pertama kali yang yang saya lakukan dalah mengukur kemampuan produksi vendor yang saya bangun. Dari situ bisa diketahui berapa sebenarnya kapasitas produksi kita per hari.

Setelah mengetahui kapasitas produksi kita, barulah kita bisa mengatur jadwal aktifitas harian dengan detil. Bahkan Anda bisa membaginya hingga per 30 menit. Misalkan belanja bahan dari jam sekian, afdruk jam sekian, gesut jam sekian sampai jam sekian.

Setelah jadwal sudah Anda tetapkan, Anda pun bisa dengan mudah mengukur lamanya produksi orderan sehingga Anda tak perlu lagi begadang karena dikejar deadline. Tentunya semua itu harus dilakukan dengan disiplin dan komitmen yang kuat untuk hidup kembali normal.

Bagikan ke Facebook
Bagikan ke Twitter
Bagikan ke Whatsapp

Leave a Comment