Ada beragam jenis bahan kain kaos yang beredar di pasaran dan digunakan sesuai dengan keperluan masing-masing. Secara umum, bahan kain kaos yang lazim digunakan terbagi menjadi dua: bahan kain kaos organik dan bahan kain kaos sintesis.
Bahan kain kaos organik adalah bahan kaos yang kandungan bahan utamanya berasal dari alam. Biasanya bahan utama kain tersebut berasal dari kapas yang kemudian diolah menjadi katun.
Sedangkan bahan kain kaos sintesis mengandung campuran kimiawi yang diproses sedemikian rupa, sehingga menghasilkan bahan kain kaos yang layak dipakai konsumen dengan harga dan biaya produksi yang terjangkau.
Seiring berkembangnya teknologi, kini banyak bahan kain organik yang dipadukan dengan bahan sinetesis dan menghasilkan varian baru.
Pada kali ini, kami akan membahas jenis-jenis bahan kain kaos katun yang populer dan kerap digunakan konveksi kaos dalam pembuatan kaos. Ternyata ada banyak jenis kain katun yang mungkin belum kita ketahui, lho. Berikut penjabarannya
Katun Combed
Bahan kain kaos Katun Combed terbuat dari serat kapas alami murni seratus persen. Karakteristik Katun Combed memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti Indonesia.
Kain Katun Combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus , rata dan rapih. Hal ini dikarenakan bahan kain kaos Katun Combed melalui beberapa tahap panjang.
Di antara tahapan yang paling membedakan dengan bahan katun lain ialah proses combing yang menyeleksi bulu-bulu sisa. Bahan Katun Combed pun semakin terasa halus
Ada beberapa jenis kain Katun Combed yang beredar di pasaran, dilihat dari gramasi atau kerapatan benangnya. Biasanya, yang paling sering dijual di pasaran adalah Katun Combed dengan gramasi 20s, 24s, 30s.
Namun, tak jarang distro & clothing line memproduksi sendiri gramasi kaosnya dengan settingan combed 28s, 32s, 40s dan sebagainya. Gramasi atau kerapatan benang berpengaruh pada ketebalan kaos.
Biasanya pabrik bahan kaos yang memproduksi membedakan gramasi kaos berdasarkan permintaan pasar yang ada.
Katun Carded
Serupa dengan Katun Combed, Katun Carded terbuat dari serat kapas alami murni seratus persen. Namun bedanya Katun Carded tidak melalui proses combing. Sehingga bahan kain Katun Carded memiliki serat benang yang tidak lebih halus dari Katun Combed.
Bisa dibilang, kain Katun Carded merupakan kain KW1 nya kain combed. Hasil rajutan dan tekstur bahan katun carded kurang halus dan kurang rata. Walaupun demkian, kain Katun Carded tetap menjadi salah satu favorit karena harganya relatif lebih murah dibandingkan bahan kain Katun Combed.
Bahan kain Katun Carded sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, misalnya untuk kaos oblong olahraga, kaos promosi, seragam buruh, dan lain-lain.
Katun Tetteron atau Tetteron Cotton (TC)
Seiring dengan kemajuan teknologi, pengaruh teknologi juga merambah pada pengolahan bahan kain kaos. Banyak bahan kain hasil dari penggabungan katun dan Polyester, salah satunya adalah TC. Jenis bahan kain kaos ini merupakan campuran dari 35% kain katun dengan 65% kain polyester.
Kain TC lebih elastis dan tahan kusut, serta tidak mudah melar. Namun bahan kain kaos ini kurang bisa menyerap keringat, sehingga kurang nyaman dipakai sehari-hari. Bahan kaos katun tetteron biasanya digunakan untuk momen sekali pakai, sehingga lebih menghemat anggaran belanja kaos.
Katun Viscose atau Cotton Viscose (CVC)
Senasib dengan kain TC, kain Katun Viscose atau dikenal dengan CVC adalah bahan campuran antara kain katun dengan kain sintesis polyester. Bahan kain kaos ini adalah merupakan campuran dari 55% kain katun dan 45% Polyester.
Karakter bahan TC menyerupai CVC. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage (susut pola) yang lebih kecil dari bahan katun.
Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat lebih baik dari CVC. Hal ini dikarenakan kandungan katun yang lebih mendominasi dan komposisinya lebih baik dari kain TC.
Katun Pique
Kain Katun Pique adalah jenis kain katun yang memiliki pori-pori. Perbedaan kain Katun Pique dengan yang lain adalah model rajutannya yang terasa dan berpori. Tak heran jika kain Katun Pique ini menjadi bahan kain favorit dalam pembuatan kaos polo.
Untuk membuat kaos polo tersebut biasanya digunakan kerah jadi sebagai pengganti rib yang biasa dipakai kaos biasa.
Kain ini juga sering disebut dengan kain Katun Lacoste, padahal kain Katun Lacoste adalah salah satu cabang jenis dari Katun Pique. Kain Katun Pique ada yang terbuat dari bahan katun murni dan ada pula yang dicampur dengan polyester, atau kombinasi keduanya.
Rata-rata jenis Katun Pique yang mengandung katun murni seratus persen memiliki prosentase shrinkage yang tidak dapat diprediksi. Penyusutan kain biasanya terjadi pada pencucian pertama.
Kain Katun Pique yang terbuat dari katun bisa menyerap keringat, sehingga lebih nyaman digunakan.
Katun Bambu
Bahan kain katun bambu termasuk merupakan bahan kain model baru di dunia industri konveksi kaos. Serat kain bambu disebut-sebut sebagai bahan kain kaos yang yang memiliki proses pengembangan paling cerah yang pernah ada.
Disebut juga sebagai hasil revolusi kelima dari industri pertekstilan setelah katun, wool, sutera dan kain lenan.
Pada awal penemuannya, bahan kain katun bambu biasa digunakan sebagai bahan pembuat produk mode dan kebutuhan rumah tangga, seperti pakaian dalam, kaos kaki, dasi, handuk, sapu tangan, masker, becover, bahkan sampai popok bayi.
Namun seiring berkembangnya pengolahan, kini katun bambu semakin populer dipakai untuk produksi bahan kaos.
1 thought on “7 Jenis Kain Katun yang Sering Dipakai Konveksi Kaos”
Min,mau tanya kalo t-shirt adidas(t-shirt casual bukan yang sport) itu menggunakan bahan yang mana?