Membuat pakaian anti peluru dari bahan kaos biasa ternyata bukan hal yang mustahil lagi. Menurut para ilmuwan dari Amerika, Swiss dan Cina, kaos biasa yang Anda beli di toko ternyata bisa diubah menjadi kaos anti peluru.
Para ilmuwan melakukan hal ini dengan menggabungkan karbon yang terdapat di katun dengan bahan boron, sehingga tercipta kain boron karbit yang kuat dan ringan. Boron karbit sendiri adalah material yang digunakan untuk melindungi tank dari peluru dan bom.
“Saat ini, pelindung yang terbuat dari boron karbit memang kuat. Akan tetapi sangat tidak fleksibel dan sangat berat,” kata Xiaodong Li, seorang ilmuwan di Universitas Karolina Selatan dan salah satu pengisi rubrik di jurnal Advanced Materials.
“Kami mencoba untuk memecahkan masalah ini dengan pendekatan yang berbeda. Dalam pendekatan ini, kami menggunakan kaos berbahan katun.”
Boron karbit adalah material paling keras ketiga di Bumi setelah berlian dan material berbasis boron lainnya. Pada rompi anti peluru dan tank, boron karbit berwarna kelabu gelap yang tebal dan berat bisa melindungi tentara dan polisi.
Sedangkan bahan katun merupakan kebalikan dari boron karbit. Katun bersifat lembut, berpori, murah dan digunakan oleh banyak orang. Yang harus dilakukan para ilmuwan adalah menggabungkan larutan boron dengan serat karbon di dalam serat katun sehingga menghasilkan katun boron karbit.
Penggabungan Kaos Katun dan Bahan Boron
Para ilmuwan memulainya dengan membeli kaos katun berwarna putih polos seharga $5 di WalMart, yang kemudian dipotong menjadi beberapa potongan kain katun tipis. Potongan ini kemudian dicelupkan ke larutan boron berwarna hitam.
Setelah selama satu jam direndam, potongan kain katun yang bercampur boron ini diambil dan dipanggang di oven dengan suhu lebih dari 1000 derajat celsius juga selama satu jam. Suhu panas ini akan berfungsi menghancurkan semua zat selain karbon atau boron.
Suhu panas ini juga berfungsi menggabungkan kedua elemen tersebut menjadi boron karbit.Kain yang dihasilkan sangat berbeda dibandingkan material pembentuknya pada awal proses.
Bersifat lebih ringan, lebih kuat, lebih kaku dibanding katun biasa, tapi tetap bisa ditekuk, tidak seperti rompi pelindung yang terbuat dari boron karbit biasa. Sifat fisik dari kain jenis baru ini masih diuji.
“Tetapi dari hasil awal kami bisa mengatakan hasil pengujian ini sangat, sangat menjanjikan. Kami berharap benang nano bisa menahan peluru,” kata Li.
Bahan Kaos Multifungsi
Pelindung tubuh hanyalah salah satu penggunaan potensial dari penelitian baru ini. Kaos anti peluru yang terbuat dari boron karbit ini juga ternyata mampu menahan dari bahaya yang lain, seperti cahaya ultraviolet dari matahari yang bisa menyebabkan kanker.
Selain itu, kaos anti peluru tersebut bahkan mampu melindungi tubuh dari neutron yang mengancam nyawa yang biasanya muncul dari material radioaktif. Penggunaan katun berbasis boron karbit ini juga bisa berfungsi untuk menutup mobil dan pesawat, sehingga membuat mobil dan pesawat tersebut lebih ringan dan hemat bahan bakar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nicholas Kotov, seorang ilmuwan di Universitas Michigan yang juga bekerja mengembangkan material baru untuk pelindung tubuh. “Lapisan material ini sangat kuat,” kata Kotov. “Ini proyek yang bagus dan arahnya sangat menarik dan dinamis.”
