Perkembangan Industri fashion di Indonesia saat ini bisa dibilang sangat baik dan pesat. Terbukti dari semakin bermunculannya merk pakaian dengan tema yang semakin beragam dan unik.
Terlebih dengan semakin banyaknya merk pakaian luar negeri yang tertarik untuk ikut berinvestasi dan berkompetisi. Membuat sektor bisnis pakaian ini semakin menarik untuk diulas.
Salah satu konsep bisnis fashion yang cukup menarik perhatian adalah clothing line yang muncul dan menjadi tren pada tahun 90an. Clothing line sendiri adalah bisnis pakaian oleh anak-anak muda dengan merk karya mereka sendiri yang dipasarkan melalui distro (distribution outlet) atau FO (factory outlet).
Seiring berkembangnya teknologi, bentuk pemasaran ctlohing line pun kini merambah dunia online. Apalagi karena segmen yang dibidik adalah anak muda, tak heran jika merk clothing line kerap bertebaran di berbagai media sosial yang ada.
Prospek yang menjanjikan dan ceruk yang tak ada matinya membuat banyak anak muda berbondong-bondong mencoba peruntungan di bisnis ini.
Sayangnya, tak jarang dari mereka yang kurang akan bekal dan ilmu yang cukup. Sehingga bisnis clothing line yang mereka rintis pun tumbang dengan mudahnya.
Bagi Anda yang juga tertarik dengan dunia bisnis clothing line, jangan terburu-buru dan gegabah. Diperlukan beberapa bekal dan pemahaman yang harus Anda miliki.
Hal ini berfungsi agar usaha yang Anda jalani dapat berjalan dengan lancar, stabil dan mampu bertahan lama. Berikut kami lampirkan sepuluh tips dan trik Agar usaha clothing line yang Anda mulai bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.
1. Passion Nomor Satu, Uang Nomor Dua
Lima tahun pertama dalam memulai bisnis adalah masa-masa yang paling pahit dan menyakitkan. Bahkan, kepahitan dan kesakitan tersebut akan menjadi berlipat-lipat lebih besar jika bisnis clothing line yang Anda jalani tidak sejalan dengan passion hidup Anda.
Sebaliknya, Anda akan melewati lima tahun ini dengan menyenangkan jika usaha tersebut sudah sejalan dengan passion Anda.
Sebelum semuanya terjadi dan menuntut Anda untuk berjuang mati-matian, cobalah untuk merenungi apa yang menjadi gairah hidup sebenarnya. Anda bisa menemukannya dari hobi dan aktifitas keseharian Anda.
Carilah sesuatu yang Anda merasakan kebahagiaan di dalamnya, walaupun Anda melakukannya terus menerus.
Resapi dan pastikan bisnis yang akan Anda jalani adalah sesuatu yang sangat Anda cintai. Termasuk dalam memulai bisnis clothing line atau distro. Pastikan ada benar-benar mencintainya dan tidak hanya mengejarnya untuk mencari uang.
Kecuali jika Anda adalah pebisnis ulung yang sudah memiliki main business dimana-mana dan berniat untuk berinvestasi pada sektor ini.
2. Riset, Survey, Riset, Survey!
Dalam menjalani bisnis, penyebab kegagalan kebanyakan pebisnis pemula adalah karena asal terjun dan mengira-ngira. Mereka tidak melakukan riset dan mengabaikan data fakta yang ada.
Padahal justru inilah bagian yang terpenting. Apalagi pada bisnis retail dengan segmen anak muda. Akan sangat dinamis dan tak terduga.Tak terkecuali pada bisnis distro atau clothing line. Dalam menjalani usaha ini, Anda tidak bisa menjual produk hanya dengan mengira-ngira atau menebak-nebak saja.
Apalagi menjual kaos dengan konsep yang cuma sesuai dengan selera Anda, bukan berdasarkan selera pasar yang Anda bidik. Tak heran jika ternyata nanti yang mau beli cuma Anda saja :p
Lakukanlah riset atau survey mengenai pasar yang akan Anda garap. Kenali mereka dengan baik dan mendetil. Semakin detail data yang Anda peroleh, semakin besar peluang merk Anda untuk sukses dan laku.
Pahami apa yang mereka inginkan dan berikan sesuai apa yang mereka mau. Jadilah bagian dari mereka, agar apa yang Anda tawarkan selalu mereka borong sampai habis!
Selain konsep, anda juga harus meriset dimana kaos merek kalian nanti akan disablon. Tak perlu khawatir, kami menyediakan jasa sablon kaos yang bisa memenuhi kebutuhan clothing line anda.
3. Tentukan Konsep dan Segmentasi Pasar
Tak ada clothing line yang mampu berkembang tanpa memiliki konsep yang jelas. Semuanya punya konsep dan karakter yang jadi ciri khas masing-masing. Kita semua tentu tahu Unkl347 atau Ouval Rsch dengan konsep typo dan simple shapenya.
Atau Crooz dan ThinkCookCook dengan konsep monsternya. Serta masih banyak lagi clothing line yang berjaya karena matang akan konsepnya.
Untuk membuat merk Anda bertahan lama, Anda harus mengusung konsep yang jelas, unik dan berkarakter. Jadilah sesuatu yang beda dengan membawa karakter yang Anda usung sendiri.
Sehingga orang lain pun bisa mengenali siapa Anda. Untuk memudahkan, konsep merk Anda sebenarnya bisa disesuaikan dengan menggabungkan passion dan segmentasi pasar yang Anda tuju.
4. Berkolaborasi dengan Desainer Muda
Menjalin kolaborasi dengan mitra kerja yang profesional merupakan faktor vital bagi perkembangan bisnis Anda. Apalagi dalam hal desain grafis. Jika Anda kurang menguasai kemampuan ini, maka sudah saatnya untuk mencari desainer yang sejalan dengan konsep yang Anda bangun.
Jika Anda tak memiliki biaya yang cukup untuk menggaji, Anda bisa mengakalinya dengan cara lain. Anda bisa membuat sistem freelance, beli putus desain, atau bahkan menjadikannya sebagai partner bersama untuk merintis merk Anda.
Anda juga bisa menyontek sistem KDRI, Ganti Baju atau Tees.co.id yang membuat wadah khusus bagi desainer grafis untuk berkumpul dan mengekspresikan karyanya.