Jika Anda sedang menggeluti keahlian jasa sablon manual, screen sablon adalah inventaris utama yang paling dibutuhkan. Alat berbentuk persegi tersebut berfungsi menampung obat afdruk sekaligus “meloloskan” tinta, sehingga tercetaklah gambar pada kain, sesuai dengan film yang diinginkan.
Ada dua bagian yang terdapat pada screen sablon. Bagian pertama bingkai sebagai penopang kain, dan bagian yang kedua adalah kain screen atau kasa sebagai tempat terjadinya pencetakan.
Bingkai yang digunakan pada screen sablon biasanya terbuat dari aluminium atau kayu. Sedangkan bagian kain untuk menyaring tinta biasanya terbuat dari serat benang monil.
Jika dilihat dari tujuan pemakaian dan jenis kerapatan Screen, Screen yang umumnya digunakan untuk mencetak sablon pada kain dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu :
- Screen kasar (T48 sampai dengan T90),
- Screen sedang (T120 sampai dengan T150), hingga
- Screen halus (T165 sampai dengan T200).
Huruf T yang dicantumkan di depan angka tersebut, bukan bermakna “Trilyun” ya, melainkan “Thick“, yang secara harfiah berarti ketebalan.
Ukuran T pada dunia sablon ini diklasifikasikan untuk menunjukkan tingkat kerapatan pada anyaman benang-benang screen. Semakin besar angka tersebut, maka semakin rapat pula benangnya.
Nah, berikut adalah ulasan jenis-jenis screen yang digunakan untuk menyablon.
Jenis Screen Kasar (T48 Sampai dengan T90)
Screen kasar memiliki lubang pori-pori yang cukup besar. Umumnya pori-pori yang besar ini mampu menyalurkan tinta dalam jumlah yang cukup banyak, kental dan tebal. Jenis Screen ini biasanya digunakan untuk menyablon tinta rubber, plastisol, dan pasta.
Jenis Screen kasar ini cocok digunakan di beberapa jenis kain, di antaranya :
- Screen T48 sampai T55 untuk mencetak sablon pada media kain handuk, sprey, karung, dan selimut.
- Screen T55 sampai T62 untuk mencetak sablon dengan gambar-gambar timbul seperti lem stiker dan kaos berbahan katun atau polyester.
- Screen T77 untuk mencetak sablon tinta plastisol pada media kaos berbahan katun.
- Screen T90 digunakan untuk mencetak sablon timbul dengan motif halus, kaca, serta bendera.
Lihat Juga : Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Kamu Para Peminat Desain Pakaian
Jenis Screen Sedang (T120 Sampai dengan T150)
Screen berukuran sedang umumnya memiliki lubang pori-pori yang agak rapat. Screen dengan ukuran sedang ini biasa digunakan untuk menyablon bahan yang tidak terlalu menyerap cat. Contohnya seperti kertas, stiker, karton, dan kulit imitasi halus.
Screen jenis ini juga digunakan untuk menyablon pada kain kaos dengan teknik raster, yaitu teknik penyablonan dengan jenis film berbentuk kumpulan lubang-lubang kecil yang dapat menciptakan efek gradasi pada hasil cetakan.
Jenis Screen Halus (T165 Sampai dengan T200)
Ini dia level tertinggi dari seluruh jenis screen yang ada. Screen ini Memiliki lubang pori-pori yang sangat kecil jika dibandingkan dengan jenis screen yang telah dipaparkan sebelumnya.
Setidaknya screen halus terbagi menjadi tiga kategori :
- Screen T165 untuk mencetak sablon pada kertas dengan daya serap yang rendah. Screen ini juga bisa digunakan di sablon plastik, logam dan kaca.
- Screen T180 digunakan untuk mencetak sablon pada media plastik serta bahan-bahan lain yang bertekstur halus.
- Screen T 200 digunakan untuk mencetak sablon pada media kaca dengan teknik khusus.
Ulasan di atas adalah mengenai jenis-jenis screen untuk menyablon. Ada screen yang bisa digunakan untuk bahan-bahan yang berjenis logam, kaca, plastik, kertas kayu dan sebagainya.
Namun jika anda ingin menggunakan screen untuk menyablon kaos, pilihlah screen yang sudah berjenis kasar atau sedang, agar sesuai dengan keperluan sablon menyablon Anda.
2 thoughts on “Jenis – Jenis Screen yang Digunakan untuk Menyablon Kaos dan Bahan Lainnya”
Wah thanks atas ilmunya Kak.
Selamat malam bu, saya baru belajar nyablon. Kalau mau nyablon ukuran kecil seperti di bodi pulpen ukuran screennya yang T berapa ya bu? Makasih