Dunia saat ini semakin berkembang, perkembangan ini juga merambat pada era digital. Salah satunya yakni mencetak tekstil dengan teknik digital. Jika zaman dahulu mencetak motif harus dengan cara manual, sekarang anda tidak perlu bersusah-susah.
Manfaatkan perkembangan zaman ini dengan sebaik-baiknya. Dahulu ketika anda ingin mencetak motif batik saja membutuhkan waktu yang sangat lama hingga berhari-hari, bahkan berminggu. Sekarang? Ketika ada teknik digital, anda tidak perlu khawatir lagi.
Mencetak gambar atau motif tertentu pada media kain atau bahan tekstil semakin cepat dan mudah karena proses pengerjaannya dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan mesin cetak digital.
Walaupun singkat, warna yang dihasilkan tetap terlihat oke dan sempurna. Tidak kalah dengan cara-cara mencetak motif secara manual.
Kelebihan dari teknik digital ini selain mudah dan cepat juga, limbah cair yang dihasilkan dari proses pembuatan kainnya sangat minim.
Tinta printnya sebagian juga bersifat ramah lingkngan. Anda tidak perlu khawatir akan mencemari lingkungan di sekitar.
Lalu apa saja jenis tinta yang digunakan untuk mencetak tekstil dengan teknik digital ini?
Berdasarkan desain dan tujuan pemakaiannya, jenis tinta printing yang dapat dipakai ada empat kategori. Empat jenis tinta ini bisa digunakan di berbagai macam jenis kain. Apa saja ke-empat jenis tita itu? Simak ulasannya dibawahini.
Tinta Acid
Tinta acid merupakan salah satu jenis tinta yang dapat digunakan pada jenis kain dengan bahan dasar protein. Bahan dasar protein ini misalnya adalah kain wool dan sutra, serta bahan nylon.
Namun kelemahan dari tinta ini adalah tidak bisa digunakan pada jenis-jenis katun rayon, serta bahan synthetic fiber sepert halnya kain polyester.
Lihat Juga : Mengenal Sistem Penomoran Pada Benang
Tinta Reactive
Tinta reactive termasuk ke dalam jenis tinta yang pada umumnya diaplikasikan pada jenis kain dengan bahan dasar serat alami. Misalnya kain katun, linen dan rayon.
Tinta reactive sebenarnya juga bisa digunakan pada kain dengan bahan dasar nylon, hanya saja proses hasil akhir atau fiksasi yang dilakukan berbeda-beda.
Agar anda bisa menghasilkan warna yang cerah pada bahan kain, reaksi kimia antara tinta dengan kain harus benar-benar dikendalikan.
Cara mengendalikan hal itu, salah satunya adalah dengan memaksimalkan reaksi kimia yang menyebabkan molekul tinta kehilangan atom chlorine dan kain kehilangan atom hydrogen.
Cara tersebut secara otomatis akan menyatu dengan sendirinya antara molekul tinta dan kain.
Tinta Disperse
Tinta disperse merupakan jenis tinta yang pada umumnya digunakan pada kain dengan bahan polyester, lycra, acrylic, maupun rayon acetate.
Namun kelemahan dari tinta ini adalah tinta disperse tidak bisa ditransfer dengan menggunakan kertas transfer tinta. Tinta disperse haruslah anda cetak langung di atas bahan kain lalu anda panaskan kemudian.
Tinta Sublimasi
Tinta sublimasi termasuk ke dalam salah satu jenis tinta yang mempunyai kelebihan. Kelebihan itu adalah memiliki daya tahan cuci yag cukup baik. Tinta sublimasi bisa anda cetak terlebih dahulu di atas media kertas.
Setelah dicetak kemudin anda harus mentransfernya ke atas bahan kemudian anda panaskan menggunakan heat press roll.
Sudah pahamkah anda dengan penjelasan jenis-jenis tinta yang digunakan untuk mencetak tektstil dengan teknik digital?
Memahami jenis-jenis tinta yang akan anda gunakan adalah hal penting agar anda bisa mengetahui mana tinta yang sesuai dan tidak dengan kain anda.